AC Milan Memainkan Santiago Gimenez Lawaan Feyenoord Adalah Sebuah Kesalahan
Shannonlabriemusic.com – AC Milan Memainkan Santiago Gimenez Lawan Feyenoord Adalah Sebuah Kesalahan. Kamis (13/2/2025) di De Kuip, Feyenoord menang di leg pertama play-off fase gugur Liga Champions dengan skor 1-0. Pada menit ketiga, gol cepat Igor Paixao menjadi pembeda.
Dalam pertandingan ini, Milan unggul dalam penguasaan bola dengan 54% versus 46%. Tim tamu juga memiliki lebih banyak tembakan, 12 berbanding 11, dan tembakan tepat sasaran 6 berbanding 2. Namun, keunggulan ini tidak menghasilkan kemenangan. Sebaliknya, kemampuan Feyenoord untuk memanfaatkan peluang menjadi penentu kemenangan di hadapan pendukung mereka yang setia.
Feyenoord menang karena lini pertahanan mereka yang kokoh, terutama dalam menghentikan pergerakan Santiago Gimenez, mantan pemain Feyenoord yang kini bermain untuk Milan. David Hancko, bek Feyenoord, mengakui bahwa dia dan rekannya sangat memahami gaya bermain Gimenez, dan berhasil membatasi ruang geraknya sepanjang pertandingan.
Mungkin pelatih Milan, Sergio Conceicao, melakukan kesalahan dengan menurunkan Gimenez sebagai starter dalam lawatan ke Belanda ini.
Santiago Gimenez Dimatikan Mantan Rekan Setimnya
Menurut Hancko, dia sudah memahami gaya bermain Gimenez, yang beberapa waktu lalu masih menjadi rekan setimnya, yang menjadi salah satu faktor penting dalam kemenangan Feyenoord.
Saya memegangnya dengan ketat karena saya tahu dia tidak suka itu. Hancko mengatakan kepada UEFA.com bahwa dia dan bek sentral lainnya bekerja sama dengan baik, dan kami mampu menghentikan semuanya.
Sepanjang laga, Hancko dan rekan-rekannya di lini belakang mampu mencegah Gimenez memasuki area mereka. Striker asal Meksiko itu kesulitan mendapatkan peluang bersih, dan dari satu tembakan yang dia dapatkan, dia gagal mencetak gol.
Gimenez tidak bermain sampai peluit panjang. Pada menit 83, Tammy Abraham menggantikannya.
Feyenoord Perlu Konsistensi, Milan Harus Bangkit
Meskipun Feyenoord menang, Hancko menegaskan bahwa mereka harus tetap konsisten.
“Kami sudah bermain fantastis. Kami mempersiapkannya dengan baik, lalu tampil bagus di depan dan di lini pertahanan. Kami melakukan pressing dengan baik dan menjalankan semua yang sudah kami persiapkan.”
Para pendukung luar biasa. Sekarang, kami membutuhkan konsistensi dan harus melakukan hal yang sama pekan depan, kata bek Feyenoord itu, menyadari bahwa mereka akan menghadapi tantangan besar di San Siro.
Sebaliknya, Milan harus menemukan solusi untuk lini serangnya yang lemah dalam laga ini. Untuk mengatasi kebuntuan di leg kedua, Conceicao harus membuat strategi yang lebih efisien. Dengan sedikit keunggulan secara keseluruhan, pertandingan di San Siro pasti akan sangat sengit.
Fokus ke Liga Sebelum Leg Kedua
Kedua tim akan bermain di rumah akhir pekan ini sebelum bertemu lagi di San Siro. Minggu, 16 Februari 2025, adalah hari di mana Feyenoord akan menjamu NAC Breda di Eredivisie, dan Milan akan menjamu Hellas Verona di Serie A.
Sebelum pertandingan penentuan di Liga Champions, kemenangan di liga masing-masing dapat meningkatkan kepercayaan diri. Sementara Milan perlu bangkit untuk mempertahankan peluang mereka untuk masuk ke babak 16 besar, Feyenoord ingin mempertahankan momentum.